Dunia hiburan olahraga berubah dengan cepat dan eSports mengguncang segalanya. Pasar eSports global bernilai lebih dari $1,08 miliar pada tahun 2021, hampir 50% lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Ini baru permulaan, karena esports terus tumbuh dan berkembang, semakin menarik perhatian.
Kegiatan lain yang berkaitan dengan eSports juga berkembang sangat pesat. Streaming eSports juga menjadi pasar yang sangat menguntungkan: diperkirakan pada tahun 2024 akan ada 577,2 juta penonton eSports di seluruh dunia. Seperti yang dapat Anda bayangkan, taruhan eSports lepas landas pada saat yang bersamaan. Ini tidak mengherankan mengingat kejuaraan bernilai jutaan dolar yang sering diselenggarakan untuk esports, termasuk Dota, League of Legends, Counter-Strike, dan Overwatch. Bahkan, Borgata Online adalah yang pertama menawarkan taruhan olahraga online untuk League of Legends pada tahun 2019.
Hal ini membuat esports menjadi fenomena yang sangat menarik untuk diikuti, baik dari sudut pandang hiburan maupun untuk memahami peluang taruhan olahraga untuk pasar yang sedang berkembang ini. Mari kita lihat apa itu eSports saat ini dan ke mana arahnya.
Apa itu esports?
Istilah “eSports” pada dasarnya menggambarkan permainan video kompetitif ketika diperlakukan sebagai olahraga profesional. Platform streaming Twitch sekarang memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan, yang semuanya menonton orang bermain. Jika Anda baru mengenal esports, Anda mungkin bertanya-tanya mengapa ada orang yang mau melakukan itu. Lagi pula, betapa asyiknya menonton orang lain bermain game?
Semua penggemar olahraga menikmati pengalaman dihibur dengan menonton orang lain memainkan olahraga favorit mereka. Para pemainnya sama: mereka menikmati menonton orang lain memainkan permainan yang mereka sukai karena itulah yang mereka suka mainkan. Antusiasme yang sama yang mendorong taruhan olahraga online.
Game eSports paling populer
Jika Anda tertarik dengan cara penghitungan garis taruhan olahraga untuk esports, Anda memerlukan informasi tentang genre esports paling populer seperti Battle Royale, Arena Pertempuran Online Multi Pemain, dan penembak orang pertama.
Apa itu game BR?
Game Battle Royale (BR) mengadu banyak pemain satu sama lain dalam kompetisi eksplorasi, bertahan hidup, dan pertempuran. Zona pertempuran terus menyusut, memaksa pemain lebih dekat satu sama lain. Ini mempercepat aksi dan meningkatkan intensitas saat pemain menyesuaikan gaya bermain mereka dengan situasi. Ketegangan semakin intens saat para penggemar menunggu untuk mengetahui dua pemain atau tim yang tersisa yang akhirnya akan bertarung sampai mati. Game BR seperti Fortnite, PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG), dan Apex Legends adalah eSports yang paling banyak dimainkan dan ditonton di dunia.
Apa itu game MOBA?
Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) saat ini merupakan genre eSports yang sangat populer, dalam hal turnamen online dan pendapatan. Pemain merencanakan dan menyusun strategi bersama dalam upaya untuk mengalahkan tim lain dan mencapai tujuan yang meningkatkan pengalaman dan kekuatan mereka. Dua judul MOBA utama adalah League of Legends (LoL) dan Defense of the Ancients 2 (Dota 2). Mereka bertanggung jawab untuk menarik jutaan pemirsa serta jutaan dolar dalam pendapatan eSports. Akan sangat menarik untuk melihat bagaimana mereka akan mempengaruhi taruhan olahraga online.
Apa itu game FPS?
Lalu ada first person shooters (FPS), pembuat uang asli di kancah esports. Turnamen FPS adalah tentang membunuh lawan atau mencapai tujuan terlebih dahulu. Penggemar FPS senang melihat aksi melalui mata karakter pemain. Judul FPS yang paling populer saat ini adalah Valorant, Call of Duty (CoD), Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO), dan Rainbow Six Siege (R6S).
Streaming mendorong keuntungan esports
Pertumbuhan esports bertepatan dengan peningkatan jumlah orang yang menggunakan platform streaming di seluruh dunia. Ini sangat besar di negara-negara Asia seperti Cina dan Korea Selatan. Perbedaan antara platform streaming dan televisi adalah interaktif. Platform streaming lebih imersif dan menawarkan lebih banyak peluang untuk terlibat, baik itu menekan tombol suka, memberi komentar, atau menempatkan emoji yang tepat waktu di utas obrolan.
Peneliti tren di bidang esports berharap game semakin beradaptasi untuk memanfaatkan streaming. Game MOBA, termasuk Clash Royale, adalah yang pertama mengadopsi fitur interaktif, sehingga game memiliki siklus hidup yang lebih lama.
Platform streaming juga sangat mendorong pendapatan esports, menurut berita esports. Streamer yang dikenal sebagai Ninja memiliki lebih dari 50 juta pengikut di berbagai salurannya, menghasilkan lebih dari $10 juta setahun. Dengan keuntungan eSports yang sudah melampaui pasar olahraga tradisional seperti WWE, mereka bahkan mungkin akan mengejar NBA suatu hari nanti. Jika ya, maka taruhan eSports pasti akan mengikuti.
Membawa game eSports ke Olimpiade
Apakah eSports akan lolos ke Olimpiade? Mungkin hanya masalah waktu sebelum dia melakukannya dalam beberapa bentuk. Asian Games 2018 sudah memasukkan eSports sebagai disiplin demonstrasi. Hal ini menunjukkan bahwa program pelatihan yang disponsori negara akan diperlukan untuk mengembangkan bakat esports, dengan cara yang sama seperti Project 119 China yang berhasil mengidentifikasi dan merekrut atlet untuk meningkatkan peluang keberhasilan negara tersebut di Olimpiade Beijing.
Status esports Olimpiade akan membuat game ini semakin kompetitif. Diperkirakan secara luas bahwa pemain akan mengasah keterampilan mereka melawan kecerdasan buatan (AI), khususnya melawan bot multipemain. Lawan AI dapat dibangun agar sesuai dengan kebiasaan pemain di tingkat keterampilan yang dipilih pemain. Bot juga bisa meniru cara pemain profesional lainnya bergerak. Ini akan memungkinkan pelatihan pra-pertandingan yang realistis.
AI juga dapat menyediakan fitur pelatihannya sendiri. Bot dapat dibangun untuk menggantikan pelatih selama sesi latihan dan menawarkan umpan balik yang ditargetkan bila diperlukan. AI akan menganalisis lingkungan, lawan, dan gaya bermain pemain untuk mendapatkan umpan balik instan dalam game. Jenis analisis ini saat ini tidak dapat dilakukan, tetapi CPU generasi mendatang sedang dikembangkan untuk menjalankan program AI tingkat lanjut ini.
Lokasi pelatihan juga menjadi pertimbangan. Di China, misalnya, keuntungan esports telah berkembang pesat sehingga hotel game dibuka untuk pemain muda untuk mengembangkan keterampilan mereka. Ini adalah tren yang diperkirakan akan tumbuh, terutama karena universitas mulai menawarkan beasiswa esports yang menuntut keterampilan bermain game tingkat tinggi.
Esports Bertemu Realitas Virtual
Teknologi virtual reality (VR) memiliki potensi besar untuk menonton dan bermain esports. Pengembang telah menyebut VR sebagai masa depan game selama bertahun-tahun, tetapi tidak ada game VR yang cukup menyamai kesuksesan Fortnite atau CS:GO. VR yang setara dengan Dota 2 International adalah prospek yang menyenangkan, tetapi kemungkinan beberapa tahun lagi.
Namun, pemirsa dapat segera mendapat manfaat dari realitas virtual. Turnamen eSports dapat dengan mudah membuat arena virtual tempat orang dapat menggunakan perangkat seperti Google Cardboard untuk berpartisipasi di perangkat seluler mereka. Sulit membayangkan pengalaman yang lebih imersif. Mengingat jumlah pemirsa yang cukup, Facebook bahkan mungkin mempertimbangkan untuk membuat ruang tunggu VIP VR. Siapa yang tahu kemana arah industri ini! Satu-satunya kepastian adalah bahwa eSports pasti akan menjadi lebih besar dan lebih baik.
Cari tahu apa itu taruhan olahraga online di Borgata Online
Sebelum Anda terlalu bersemangat, meskipun esports adalah fenomena global, taruhan esports masih tidak setingkat dengan taruhan olahraga kompetitif. Namun, Kasino dan Sportsbook Borgata Online menawarkan berbagai macam permainan kasino dan garis taruhan olahraga di sini hari ini. Daftar untuk menikmati taruhan olahraga online dan permainan kasino di mana pun Anda berada, baik melalui peramban atau aplikasi seluler kami.
#Masa #depan #game #kompetitif #game #eSports